MAGELANG TEMPO DOELOE:
ANTARA LISTRIK, POLISI DAN AIR
ANTARA LISTRIK, POLISI DAN AIR
Apakah hubungan antara listrik, polisi dan air?
Tentu saja polisi tidak mengurusi listrik dan air. Listrik dan air menjadi urusan perusahaan air minum dan perusahaan listrik.
Tapi hubungan ketiganya sebenarnya ada di selembar foto langka ini. Foto tahun 1935 ini menceritakan ketiganya dalam 1 bingkai foto. Foto ini berlokasi di Aloon-aloon Kota Magelang dilihat dari sisi tenggara (depan Klenteng Liong Hok Bio). Terlihat deretan pohon beringin menaungi di pinggir lapangan. Tampak di kejauhan sebelah kiri merupakan Masjid Agung Kauman.
Tentu saja polisi tidak mengurusi listrik dan air. Listrik dan air menjadi urusan perusahaan air minum dan perusahaan listrik.
Tapi hubungan ketiganya sebenarnya ada di selembar foto langka ini. Foto tahun 1935 ini menceritakan ketiganya dalam 1 bingkai foto. Foto ini berlokasi di Aloon-aloon Kota Magelang dilihat dari sisi tenggara (depan Klenteng Liong Hok Bio). Terlihat deretan pohon beringin menaungi di pinggir lapangan. Tampak di kejauhan sebelah kiri merupakan Masjid Agung Kauman.
Pada foto terlihat sebuah tugu menjulang setinggi 7-8 meter di latar depan, tugu ini dibangun pada Maret 1924 sesuai dengan prasasti yang terpasang di dinding timur tugu ini yang tertulis "MAART 1924 ELECTRIFICATIE MAGELANG". Tugu yang berdiri tegak ini diberi nama Tugu Listrik ANIEM. Kenapa disebut dengan demikian?
Sebagaimana diketahui bahwa perlistrikan di Magelang di masa itu dikelola oleh ANIEM (Algemeene Nederlands Indiesche Electrociteit Maatschappij). Sumber listrik diambil dari PLTA Jelok di Tuntang, timur Ambarawa.
Sebagaimana diketahui bahwa perlistrikan di Magelang di masa itu dikelola oleh ANIEM (Algemeene Nederlands Indiesche Electrociteit Maatschappij). Sumber listrik diambil dari PLTA Jelok di Tuntang, timur Ambarawa.
Bentuk tugu sangat unik, mirip dengan 'teplok' atau alat penerangan tradisional berbahan bakar minyak yang dulu banyak digunakan masyarakat sebelum listrik dipakai. Pada puncaknya terdapat 4 lampu penerangan dan di tengah dinding sisi timur terpasang jam bulat dengan 2 muka sebagai petunjuk waktu. Awalnya tugu ini tidak ada jamnya, tapi kemudian dipasang jam mengingat saat itu banyak masyarakat yang membutuhkan informasi waktu. Terlihat, 2 anak kecil duduk-duduk di bawah bagian tugu ini.
Persis dibelakangnya terdapat "politie posthuis" atau pos polisi. Pos polisi ini merupakan satu dari 3 pos polisi lainnya. Dua lainnya ada di perempatan jalan antara Pasar Rejowinangun, Stasiun Magelang Pasar dan Stanplaats dan yang ketiga di Menowo.
Pos polisi ini berfungsi untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat. Tampak di belakang kanan pos polisi berjajar dengan rapi deretan beberapa sepeda onthel.
Tapi sayangnya, pos polisi di Aloon-aloon ini sudah dibongkar pada tahun 1990-an karena terkena pelebaran jalan dan pembuatan pagar keliling Aloon-aloon.
Pos polisi ini berfungsi untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat. Tampak di belakang kanan pos polisi berjajar dengan rapi deretan beberapa sepeda onthel.
Tapi sayangnya, pos polisi di Aloon-aloon ini sudah dibongkar pada tahun 1990-an karena terkena pelebaran jalan dan pembuatan pagar keliling Aloon-aloon.
Jauh di belakang, terdapat Menara Air Minum atau Watertoren. Bangunan ikon kota Magelang ini beroperasi pada 2 Mei 1920. Tinggi bangunan sekitar 23 meter dengan bagian penampung air di bagian atas dengan kapasitas daya tampung 1,75 juta liter air.
Bagian tengah merupakan 32 pilar penyangga menara dengan bagian tengah sebagai tangga menuju ke atas dan terdapat konstruksi pipa-pipa penyalur air bersih.
Bagian tengah merupakan 32 pilar penyangga menara dengan bagian tengah sebagai tangga menuju ke atas dan terdapat konstruksi pipa-pipa penyalur air bersih.
Bagian bawah berupa ruangan sebanyak 16 ruang. Ruangan itu dibagi menjadi pintu masuk, ruang pelayanan pelanggan, administrasi, gudang dan lainnya.
Sumber air berasal dari mata air Kalegen dan Wulung di Bandongan sejauh hampir 9 km. Dengan sistem gravitasi, air dinaikkan ke penampungan air di bagian atas menara ini.
Setelah itu dialirkan ke pelanggan air minum melalui pipa primer dan sekunder, khususnya untuk pelanggan di sepanjang ruas jalan utama seperti sekitar Aloon-aloon, Bayeman, Pecinan, Botton, Poncol dan tangsi militer.
Untuk mengontrol air yang didistribusikan ke pelanggan, dipergunakan 3 mesin pemompa buatan dari 'Schafter', 'Budenberg' dan 'Ruhaak & Co'.
Setelah itu dialirkan ke pelanggan air minum melalui pipa primer dan sekunder, khususnya untuk pelanggan di sepanjang ruas jalan utama seperti sekitar Aloon-aloon, Bayeman, Pecinan, Botton, Poncol dan tangsi militer.
Untuk mengontrol air yang didistribusikan ke pelanggan, dipergunakan 3 mesin pemompa buatan dari 'Schafter', 'Budenberg' dan 'Ruhaak & Co'.
No comments:
Post a Comment