KEKHALIFAHAN UMAYYAH
Kekhalifahan Umayyah merupakan kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin, dan salah satu dinasti terbesar dalam sejarah Islam. Kekhalifahan ini didirikan oleh Mu'awiyah bin Abi Sufyan pada tahun 661 M setelah berakhirnya Perang Saudara Pertama (Fitnah) dalam sejarah Islam.
PERIODE AWAL
Kekhalifahan Umayyah didirikan setelah Mu'awiyah, yang sebelumnya merupakan Gubernur Suriah, berhasil mengalahkan Khalifah Ali bin Abi Thalib dan mengklaim kepemimpinan umat Islam. Pada masa pemerintahannya, Mu'awiyah memindahkan ibu kota kekhalifahan dari Madinah ke Damaskus, yang kemudian menjadi pusat pemerintahan dinasti ini.
Mu'awiyah dikenal karena keberhasilannya dalam menyatukan dunia Islam yang sebelumnya terpecah akibat konflik internal. Ia juga memulai tradisi dinasti dengan menobatkan putranya, Yazid bin Mu'awiyah, sebagai penerusnya, yang memicu kontroversi dan ketidakpuasan di kalangan umat Islam, terutama dari pendukung Ali (Syiah).
PERLUASAN WILAYAH
Di bawah pemerintahan Umayyah, wilayah kekhalifahan berkembang pesat. Pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan (685–705 M), dinasti ini memperkuat administrasi dan memperkenalkan sistem mata uang Islam yang seragam. Pada masa Al-Walid bin Abdul Malik (705–715 M), kekhalifahan mencapai puncak ekspansinya dengan menaklukkan wilayah-wilayah seperti Spanyol (Al-Andalus), Afrika Utara, dan Asia Tengah.
Pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz (717–720 M), yang sering dianggap sebagai salah satu khalifah yang paling adil, terjadi reformasi besar-besaran yang memprioritaskan kesejahteraan rakyat dan menyebarkan ajaran Islam secara damai.
KEMUNDURAN & KEJATUHAN
Meskipun Kekhalifahan Umayyah mencapai puncak kejayaan pada abad ke-8, berbagai faktor menyebabkan kemundurannya. Kebijakan diskriminatif terhadap non-Arab (mawali) yang memeluk Islam, ketegangan sektarian antara Sunni dan Syiah, serta konflik internal di antara anggota keluarga Umayyah, semuanya berkontribusi terhadap melemahnya kekuasaan dinasti ini.
Kebangkitan kelompok Abbasiyah, yang dipimpin oleh keturunan Abbas, paman Nabi Muhammad, akhirnya menggulingkan Kekhalifahan Umayyah. Pada tahun 750 M, Khalifah terakhir Umayyah, Marwan II, dikalahkan dalam Pertempuran Zab oleh pasukan Abbasiyah, yang kemudian mendirikan Kekhalifahan Abbasiyah. Marwan II melarikan diri ke Mesir, tetapi akhirnya ditangkap dan dibunuh.
KEKHALIFAHAN UMAYYAH DI SPANYOL
Meskipun Kekhalifahan Umayyah di Timur Tengah runtuh, satu cabang keluarga Umayyah berhasil melarikan diri ke Spanyol. Abdurrahman I mendirikan Kekhalifahan Umayyah di Cordoba pada tahun 756 M, yang bertahan hingga tahun 1031 M. Di Spanyol, dinasti Umayyah mencapai kejayaan dalam bidang ilmu pengetahuan, budaya, dan arsitektur, dengan Masjid Cordoba sebagai salah satu peninggalannya yang paling terkenal.
DAFTAR KHALIFAH UMAYYAH
Berikut adalah daftar nama-nama khalifah yang memerintah Kekhalifahan Umayyah:
1. Mu'awiyah bin Abi Sufyan (661–680 M)
2. Yazid bin Mu'awiyah (680–683 M)
3. Mu'awiyah bin Yazid (683–684 M)
4. Marwan bin al-Hakam (684–685 M)
5. Abdul Malik bin Marwan (685–705 M)
6. Al-Walid bin Abdul Malik (705–715 M)
7. Sulaiman bin Abdul Malik (715–717 M)
8. Umar bin Abdul Aziz (717–720 M)
9. Yazid bin Abdul Malik (720–724 M)
10. Hisyam bin Abdul Malik (724–743 M)
11. Al-Walid bin Yazid (743–744 M)
12. Yazid bin al-Walid (744 M)
13. Ibrahim bin al-Walid (744 M)
14. Marwan bin Muhammad (Marwan II) (744–750 M)
Referensi
- Hitti, Philip K. "History of the Arabs".
- Kennedy, Hugh. "The Prophet and the Age of the Caliphates".
- Lewis, Bernard. "The Arabs in History".
No comments:
Post a Comment